Namun, seakan-akan tak ada yang dapat menghentikannya. Aksi protes dan solidaritas digelar di berbagai negara, tak hanya pada negara yang mayoritas penduduknya muslim, aksi demonstrasi menentang blokade dan gempuran Israel juga diadakan di London.
Tepatnya di Parliament Square, dilansir london24.com, 150 orang melakukan aksi unik yang menggambarkan keadaan di Gaza. Mereka masuk ke dalam kotak-kotak berukuran kecil dan berwarna putih.
Organisasi yang mengadakan aksi ini, Oxfam mengatakan, hal ini menggambarkan masyarakat gaza yang terkurung dan terkekang, terlebih mereka juga digempur habis-habisan. Warga Gaza memang tidak bisa keluar dari wilayah mereka yang sempit.
Padahal keadaan mereka cukup memprihatinkan, 40% orang berusia produktif menjadi pengangguran karena terbatasnya mata pencaharian yang bisa dan boleh dilakukan. Oxfam menuntut blokade yang telah berlangsung lama itu dihilangkan dan daerah tersebut memerlukan konstruksi besar-besaran.
Nishant Pandey, kepala organisasi ini mengatakan," Komunitas internasional bersalah jika hanya berdiri dan menonton dilanjutkannya blokade yang menyengsarakan penduduk Palestina di Gaza." Semoga protes mereka yang cukup unik ini didengar dunia, dan blokade di Gaza segera berakhir tanpa ada pertumpahan darah.
0 komentar:
Posting Komentar